Kamis, 02 Februari 2012

Adikku Yang Tersayang









Inilah kisah tentang adikku yang tersayang, 

Saya mempunyai Adik bernama Timothy ia selisih tiga tahun dengan saya. Dialah satu-satunya Adik yang saya punyai. Dia sangat berharga bagi Ibuku, dan aku. Dia selalu menemaniku kemanapun dia pergi, saat aku sendirian dia siap menemaniku. Sekarang dia sedang terpenjara di Bali, Denpasar. Saya sangat rindu kepadanya walaupun dia jauh, dia selalu ada di hatiku dan di hati Ibuku. Saya tidak tahan melihat bapak saya yang lama mengambilnya hanya demi harta. Tetapi Adikku tetap saja hanya mau ikut karena mainan mobil-mobilan. Dia sudah lama sekali tiada di sini. Ibu selalu mengharap kedatangannya di sini, di samping Ibu.....
Dia adalah anak yang cerdas bagi Ibu. Dia tak pernah memilih-milih makanan seperti aku. Dia selalu bersyukur apa adanya. Tidak peduli bagaimanapun cuaca dia selalu siap untuk menolong Ibuku dan aku. Dia tidak pernah  putus asa dalam segala hal. Saya selalu menyimpan rasa balas dendam kepada Bapak saya. Bapak saya tidak akan tau apa yang akan terjadi nanti. Saya sudah pasti akan mengambil adik saya! Lalu dia tidak akan pernah lepas dari pelukan Ibuku. Dia akan selalu di samping Ibu. Ibuku setiap hari menangis karena adikku terpenjara di sana...
Walaupun Bapak saya sudah mencuci otak adik saya, saya tidak akan pernah membiarkan hal itu terjadi. Ibu dan saya akan membuat masa depan yang cerah baginya! Sudah sangat susah payah Ibu saya berjuang untuknya di pengadilan, maka sekarang saatnya saya yang berjuang untuk adikku. Ibu saya selalu memikirkan tentang dia. Pokonya saya akan berjuang demi adik saya itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar